Mengejar Laila

Laila..
Ku dengar namamu disebut oleh kawanku..
Sepertinya dia cukup terobsesi padamu..
Hihi..
Diam2 akupun menginginkanmu..

Oh, Laila..
Kehadiranmu mengalihkan pandangan..
Kedatanganmu memberikan kebahagiaan..
Mendapatkanmu kan membawaku pada kedamaian..

Duhai Laila..
Kau memang dinanti semua insan..
Eh,, Tidak! Tidak!
Tidak semua demikian!
Ada yang hanya berharap mendapatkanmu,,
Namun usahanya kurang kuat..
Bahkan ada pula yang tak sanggup mendekat..
“sibuk” ngurus ini,, ngurus itu, katanya..

Emm, Laila..
Kadang aku malu sendiri..
Aku hanyalah orang biasa..
Pantaskah aku mendapatkanmu??
Aku bukan si penghafal Quran itu..
Akupun bukan dia yang pemahaman agamanya lebih baik dariku..
Hei.. Hei.. Tunggu dulu!
Aku tahu standartmu tak sesederhana itu..
Kau hanya membutuhkan orang yang siap berjumpa denganmu..
Dia yang senantiasa menyucikan dirinya dengan permohonan ampun kepada Sang Pengampun..
Juga dia yang selalu memperbanyak ibadah agar selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa..
Jadi, tak perlulah gelar hafidz atau ustadz itu..
Jika dia tak dapat memikatmu dengan amalan kebaikannya..

Ya, Laila..
Kaulah yang akan menentukan,,
Siapa yang akan kau datangi..

*mari,,berlomba mendapatkan Laila alias Lailatul Qadar ^_^

19 responses

  1. menjadiyanglebihbaik said: melompat-lompat,menjebak,membuat ngakak,ckckck,,mantap jiddan memang ukhti satu ini,naksir saya..

    aku masih normal tan.. maaf,,ku tolak dirimu mentah2! :p

Leave a reply to akuai Cancel reply