Laila..
Ku dengar namamu disebut oleh kawanku..
Sepertinya dia cukup terobsesi padamu..
Hihi..
Diam2 akupun menginginkanmu..
Oh, Laila..
Kehadiranmu mengalihkan pandangan..
Kedatanganmu memberikan kebahagiaan..
Mendapatkanmu kan membawaku pada kedamaian..
Duhai Laila..
Kau memang dinanti semua insan..
Eh,, Tidak! Tidak!
Tidak semua demikian!
Ada yang hanya berharap mendapatkanmu,,
Namun usahanya kurang kuat..
Bahkan ada pula yang tak sanggup mendekat..
“sibuk” ngurus ini,, ngurus itu, katanya..
Emm, Laila..
Kadang aku malu sendiri..
Aku hanyalah orang biasa..
Pantaskah aku mendapatkanmu??
Aku bukan si penghafal Quran itu..
Akupun bukan dia yang pemahaman agamanya lebih baik dariku..
Hei.. Hei.. Tunggu dulu!
Aku tahu standartmu tak sesederhana itu..
Kau hanya membutuhkan orang yang siap berjumpa denganmu..
Dia yang senantiasa menyucikan dirinya dengan permohonan ampun kepada Sang Pengampun..
Juga dia yang selalu memperbanyak ibadah agar selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa..
Jadi, tak perlulah gelar hafidz atau ustadz itu..
Jika dia tak dapat memikatmu dengan amalan kebaikannya..
Ya, Laila..
Kaulah yang akan menentukan,,
Siapa yang akan kau datangi..
*mari,,berlomba mendapatkan Laila alias Lailatul Qadar ^_^
aku kirain seorang wanita yang kuality nya tinggi banget 😀
Selamat datang di blog penuh jebakan a la akuai n_nbagaimana yudi? mau berlomba denganku utk mendapatkan “wanita” itu?? :p
insya allah aku pasti berlombasudah banyak sekali aku kalah selama 10 hari ini..dan punya kesempatan bagus di ujung puasa ntar
banyak yang mengaku punya hubungan khusus dengan lailatapi laila sendiri tidak mengakuinya(syair arab)hayuk, semangat berlomba tuk mendapatkan laila ^^
laila tinggal dimana??
melompat-lompat,menjebak,membuat ngakak,ckckck,,mantap jiddan memang ukhti satu ini,naksir saya..
yuph,,i like this!
i’tikaf bareng yu i
tak penting dia tinggal dimana om,, yang penting,,bagaimana cara mendapatkannya..hoho..
aku masih normal tan.. maaf,,ku tolak dirimu mentah2! :p
hr ni yuks?!
boleh..tapi nt tadi bilang di ym lanjut via sms, heheh
Lebih banyak yang mengejar pulang kampung daripada sang Laila. Puisi yang bagus!
ah,aku gabakal nyerah gitu aja kok..:)
non, ijin share di fesbuk yaa.. 😀
betul sekali..untung aku ga terpengaruh pulkam :p
sip! ^^
setahun yg lalu
dua tahun yang lalu…. :’)