[Fiksi Mini] Karena Aku Cemburu

“Kenapa kamu tidak datang?”

“Maaf..”

“Jika maaf berguna, untuk apa ada polisi?”

“Gayamu sudah mirip seperti Dao Ming Tse saja!”

“Jangan mengalihkan pembicaraan!”

“Kamu yang mulai duluan..!”

“Baiklah. Jadi, apa yang membuatmu tidak hadir?”

“Aku sedang ingin di rumah.”

“Tapi, kamu tahu kan itu hari yang penting untukku?”

“Sejujurnya aku lupa..”

Yah.. Atau mungkin, aku tidak peduli, batinku. Penting bagimu tapi tidak berarti juga untukku kan? Aku mulai kesal.

“Tidakkah kamu ingin melihat keceriaan yang terpancar di wajahku?”

“Kamu jahat sekali..!”

“Harusnya kamu ada saat aku bahagia..!”

Hei..
Bukankah kita impas?
Kamupun tak ada di saat aku bersedih. Aku masih menggumam dalam hati.

“Hmmpf.. Aku ingin..”

“Tapi aku khawatir…”

“Khawatir jika aku lupa bagaimana caranya untuk tersenyum.”

“Khawatir jika aku tak dapat tegar seperti biasanya..”

“Meski aku telah mempersiapkan diri, tapi sungguh, aku takut terluka.”

“…”

“Maka, maafkan aku.”

“Aku memang jahat.. Aku memang tak peduli..”

“Jangan bilang begitu..”

“Tidak.. Aku memang bukan sahabat yang baik..”

“Dan sekali lagi aku ingin meminta maaf padamu..”

“Aku memilih untuk tak hadir dalam pernikahanmu..”

“Karena mungkin aku cemburu!”

***

Andai ia tahu hadits ini:

“Dari Anas bin Malik ra, ia berkata bahwa Nabi bersabda, “Siapa saja yang bertemu dengan saudaranya karena perkara yang dicintainya demi kebahagiaannya, maka Allah memberi kebahagiaan baginya pada hari Kiamat.” (HR At Tabrani)

45 responses

  1. akuai said: Sedang berpikir apakah bulan Agustus nanti aku dateng atau nggak.. Huhu. Pengen kabur aja :p *eh, diah.. Kamu ngerti ga sih? :))

    jangan kabur Ai…banyak yang mengharapkan kedatanganmu…tsaahhhh *ngerti kok :D*nanti giliran Ai, moga2 makin buanyak yang dateng…dan insyaAlloh I will *sambil bawa bucket bunga*ahaha

  2. @luvummiiya sih. Tapi liat nanti deh. Blum siap saiah (>.<)eh, kalo cuma buket bunga mah namanya bayar utang di. Tambah coklat yaa? :p@faruqnaehehe… ga ngerti dia! :D@aishachanberarti dalam waktu 6 bulan udah harus punya suami yaa sha? :))

  3. akuai said: iya sih. Tapi liat nanti deh. Blum siap saiah (>.<)eh, kalo cuma buket bunga mah namanya bayar utang di. Tambah coklat yaa? :p

    =))bener jg yaak..do’ain ajah Ai, moga2 ada rezeki yang melimpah..:)

  4. faruqna said: πŸ˜€ πŸ˜€ aku ngerti..tapi jadi pada ngaco gini… πŸ˜€

    terima kasih saudari..semoga aku bisa menyaksikan kebahagiaanmu. hahay!

  5. ukhtikecil88 said: hmm…aku juga pernah cemburu, mbaktapi tetep dateng…*memperkeruh suasana dengan membawa cerita fiksi lainnya XD

    hoho.. kamu beneran curcol kali neh… :D*semakin keruuuh…

  6. pippoputra said: semangat terus ka ai *sudah sejauh mana perkembangannya*?

    karena sy belum siap *e*i*a* jadinya tertunda lagi dik putra.. huhu.. tapi yasuwlah ^___^

  7. topenkkeren said: tabrak aja kalo gitu. :p

    ah, tidak.. tidak.. itu akan melukai kedua belah pihak..apalagi aku kasian pada tembok itu.. meski besar, tapi ia rapuh..*apaan sihhh? -___-“

Leave a reply to perempuanlangitbiru Cancel reply