book-a-lova | Agustus ’11

Bulan Ramadhan tahun ini jatuh di bulan Agustus. Inginnya laporan book-a-lova Agustus bisa dibuat tepat waktu, yaitu kemarin (Rabu). Akan tetapi 31 Agustus menjadi special karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri (eh, kalo aku lebarannya hari Rabu sih yaa..) –Moga Allah menerima amal ibadahku dan teman2 sekalian. Aamiin– Jadi, meski Lebaran di kampungku hanya berlangsung setengah hari, tapi ternyata aku gagal merampungkan tulisan juga. Maybe I just don’t wanna push myself! Hoho..

Bulan Ramadhan adalah bulan saat pahala kebaikan akan dilipatgandakan. Maka, amalan2 pun haruslah yang bermanfaat. Banyak yang kemudian fokus mengejar targetan baca Quran biar bisa khattam.Ditambah dengan waktu luang yang berkurang, pastinya akan sulit melirik buku2 untuk dibaca. Nah, alhamdulillah aku dapet jatah libur baca Quran yang lumayan panjang jadi bisa manfaatin waktu untuk baca buku. Horee.. (padahal mah sedih juga karena hutang yang harus dibayar nantinya, huhu). Emm, tapi kalo lagi nggak bawa Shiro, aku suka baca di angkot sih.

Dan inilah buku2 yang menemani Agustusku:

1. Kalatidha – Seno Gumira Adjidarma
Bulan lalu baru baca sekitar 30% jadi belum bisa menyimpulkan bagaimana ceritanya. Masih abstrak. Tapi menikmati gaya menulisnya SAG. Keren. Baru kemudian di Bab ke-9 ceritanya mulai tergambar jelas dan aku mulai menikmatinya. Kalatidha bercerita tentang seorang pembobol bank yang tubuhnya terpenjara tapi tidak dengan pikirannya. Ia kemudian seolah memiliki dunia lain yang lebih menjanjikan kebebasannya dalam berpikir. Kalatidha menyajikan berbagai kritik sosial dalam karya sastra yang apik. Kadang ingin juga bisa menulis seperti itu.

2. 7 Keajaiban Rezeki – Ippho ‘Right’ Santosa
Baru 2 Bab yang dibaca. Mentok di Sepasang Bidadari.Kata Ippho kan harus mengikuti step by step-nya kalo nggak mau gagal. Hahay! Alasan! 😛 Eh, tapi ini buku emang gila banget! Dari beberapa buku motivasi bisnis yang kubaca, buku ini teramat provokatif dan persuasif dengan bahasanya yang komunikatif. A must read book lah..!

3. Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
Awal baca buku ini di bulan Januari. Belum sampai 10%, buku ini kutinggalkan. Kenapa yaa? Kayaknya dulu ngerasa bahasanya Tasaro sulit kucerna. Mungkin aja karena males juga. Tapi salah satu target Ramadhan-ku yaitu mengkhatamkan buku ini. Alhamdulillah akhirnya tamat juga. Emm, tapi beberapa bab tentang Kashva aku skip sih. Heheu.. Justru kadang cerita Kashva lebih rumit dibandingkan dengan shiroh Nabi Muhammad SAW itu sendiri. Yang pasti novel ini sangat bagus. Bersiap baca kelanjutannya: Muhammad Lelaki Pengeja Hujan.

4. Bukavu – Helvy Tiana Rosa
Buku ini didapat dari RiFi setelah mengikuti lomba Ramadhan Giveaways. Dibaca saat perjalanan ke bekasi dalam rangka baksos MP4P. Ternyata buku ini jadi salah satu bacaan Mba Novi juga untuk mempersiapkan presentasinya. Belum selesai… Nggak terkejar di bulan Agt ternyata.

5. Foolove – Teera
Ini buku didapat dari hasil book swap. Terbitnya belum lama euy. Sengaja ngincer ini karena pernah lihat promosi sang penulis di facebook. Tapi setelah dibaca, aduh, kok kayaknya udah bukan jamanku baca buku2 teenlit yaa? Meski kuacungi jempol soal kejayusan sang penulis dalam ceritanya (salut euy, ada aja gitu idenya) tapi ekspresiku nggak lebay juga. Buku ini sepertinya cocok dibaca para remaja yang masih linglung di dunia jejaring sosial, terutama facebook. *Dan brownies kadang2 juga terasa pahit! Aih… 😛

6. The Djakatra Secret – Rizki Ridyasmara
Aku tak benar2 membacanya melainkan hanya beberapa halaman saja. Sebenernya gaya menulisnya cukup asyik. Tapi belum tuntas juga. Hmm.. Atau aku memang nggak terlalu semangat baca buku2 konspirasi yaa? Weleh!

7. Keutamaan Baitul Maqdis Dan Al Aqsha – Syeikh Raid Shalah
Emm, agak2 maksa juga nih masukin buku ini. Eh, buku? Kayaknya nggak tepat juga kalo dibilang buku. Secara halamannya kurang dari 30 halaman juga. Hehe.. Buku ini dibaca waktu ikut baksos MP4P. Ada juga buku lain yang dibaca karena Mba Novi bawa banyak buku. Tapi nggak usah ditulis lah yaa.. Baca sekilas soalnya 😛

Btw, aku suka salah satu petikan kalimat di buku ini:

“Saya ulangi lagi, bahwa yang mengetahui dan memahami hakikat kawasan Al Aqsha Al Mubarak yang akan mengerti nestapa dan kegelisahan yang menyelimuti rakyat Palestina.”

Alhamdulillah yah… Ada sesuatu! Eh, tepatnya ada buku yang bisa dibaca selama Ramadhan di bulan Agustus ini. Oya, beberapa buku yang ku-update via goodreads dan dikoneksikan ke facebook cukup mendapat respons dari beberapa teman. Hingga tersadar bahwa banyak sekali buku yang belum dibaca. Hiks… Maka, yang harus dilakukan memang meningkatkan intensitas membaca. Bulan September ini targetku sebenarnya adalah menulis dan menulis. Tapi aktivitas membaca sepertinya memang nggak boleh dilupakan.

Ayo semangatz! ^^b

***
Di Balik 3 Jendela,
1 September 2011 pk. 23.34 wib
Dan ketika prioritas itu menuntutku untuk melupakanmu sejenak. Duhai, dunia maya!

46 responses

  1. Hehehe, iiih belum pada tuntas juga udah dilaporin :p *gamaukalah*Tahu, ga yg tuntas di bulan agustus cuma novel graphic ttg kdrt doang 😀 yg lain belum tuntas karena banyak ngejar target2, hehe #curcol 5 * :p #nulisnya pake mata satu, nih 😀

  2. @akunovihwoo… Kalatidha dan Foolove itu aku udah tamat loh! Buku mba nov yg super tipis itu juga.. MLPH juga udah sampe halaman terakhir loh, beneran deh! Tapi beberapa bab dilewatin. Hwehehe.. Aduh, kan biar keliatan banyak, mba.. :))ah, dirimu alasan aja! Aku kan juga punya targetan yg harus dikejar… Hoho. Moga hari Sabtu udah ga jadi bajak laut 😀

  3. Hahaha :pIya Ai sayang :)Waah, kerenWalau tipis kan lumayan, tuh, pantes anteng aja duduk di sebelah Mahdi 😀 #eh Iya, doain ya, ini udah dikompres :pAku beneran pengen ngakak, nih Ai 😀

  4. iya, padahal aku pengen yang 5 dulu.. Haha, diterusin!Bukunya tipis tapi isinya mantep! Itu sebenernya juga lagi pencitraan di dekat Mahdy. Xixi.. Btw, Mahdy yang sholeh itu masa lalu, mba. Lagipula aku ga suka daun muda. *loh? 😀

  5. Heheh, gpp 9 dulu, biar pengalaman n ga kaget :DIya, bagus banget buat pengetahuan, tp kalau mau baca lagi versi online, ada lho di web knrp, kapan2 klo inget aku kasi link-nya. Eh mandi itu or mahdy? Subhanallah pas aku presentasi, dia bilang soal syahid. Anak sekecil dia, gitu lho. Suratnya juga bagus 🙂 Hmm, didikan ortunya kayak apa, ya? Kok kayaknya dia lebih paham dibanding temen2nya. Eh iya, pantes pas difoto bareng Ai, dia tegang gitu :p kekekek, Mahdi2, jadi bulan2an tante2nya #eh tante :p

  6. Kalatidha bagus ya? Sip. Tingkiu review-nya, Ai.Kalau dulu aku kepayahan baca sastra berat, sekarang aku ‘kepayahan’ baca tulisan ‘ringan’–mungkin kaya Foolove. Serius. Perihal kebiasaan pilihan bacaan kayaknya..

  7. akunovi said: Heheh, gpp 9 dulu, biar pengalaman n ga kaget :DIya, bagus banget buat pengetahuan, tp kalau mau baca lagi versi online, ada lho di web knrp, kapan2 klo inget aku kasi link-nya. Eh mandi itu or mahdy? Subhanallah pas aku presentasi, dia bilang soal syahid. Anak sekecil dia, gitu lho. Suratnya juga bagus 🙂 Hmm, didikan ortunya kayak apa, ya? Kok kayaknya dia lebih paham dibanding temen2nya. Eh iya, pantes pas difoto bareng Ai, dia tegang gitu :p kekekek, Mahdi2, jadi bulan2an tante2nya #eh tante :p

    setahuku di suratnya tertulis mahdy, bukan mahdi. Apalagi mandi. Wkwk *asli ngakak gegara mba nov typo :Daduh, jangan lagi kau bahas foto itu, mba. Sakit hatiku.. *lebay!Udah ganteng, sholeh pula. Bacaan qurannya jg bagus.. Moga istiqomah deh..*kalo aku tante, dirimu apa donk?**kabuur…!***eh, ini kan lapakku :p

  8. Untuk soal membaca, yang penting harus ada affirmasi (disiplin eksekusi), misalnya membaca 15 halaman sehari dan fokus. Karena harus balance dengan aktivitas lainnya (selain membaca).Oiya, Taqabbalallahu minna wa minkum, mbak Ai 🙂

  9. malambulanbiru said: Kalatidha bagus ya? Sip. Tingkiu review-nya, Ai.Kalau dulu aku kepayahan baca sastra berat, sekarang aku ‘kepayahan’ baca tulisan ‘ringan’–mungkin kaya Foolove. Serius. Perihal kebiasaan pilihan bacaan kayaknya..

    ini karya SAG yg pertama kali kubaca. Jadi belum bisa membandingkan dgn yg lain. Tau nggak mba, waktu baca salah satu babnya: catatan joni gila mengingatkanku padamu. Gaya nulisnya mirip kayak mba des. Mengalir…Sepertinya aku juga mulai menyeleksi bacaanku. Ingin berhenti sebenernya ketika awal2 baca Foolove. Tapi kok yaa nggak tega kalo ga dituntaskan. Makanya asal terbaca saja.

  10. @ki-channggak….Sejujurnya aku udah ga punya supplier komik2 ki. Hoho.. Jadi di rumah cuma ada komik lama. Kalo baca komik jadinya yg versi online aja. Tapi bulan ini sama sekali nggak baca komik.Eh, kamu bikin laporan bulanan di mana sih? Blogdetik yaa? Pengen baca…

  11. destipurnamasari said: aq berkutat dengan jurnal, buku diktat, marketing n psikologi,, hoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

    mantaaaap… Anak pinter! bn_nd

  12. fightforfreedom said: Untuk soal membaca, yang penting harus ada affirmasi (disiplin eksekusi), misalnya membaca 15 halaman sehari dan fokus. Karena harus balance dengan aktivitas lainnya (selain membaca).Oiya, Taqabbalallahu minna wa minkum, mbak Ai 🙂

    aamiin.. met idul fitri, pak! Met berbuka kembali. Hehe..Emm, kayaknya sy bukan tipe yg punya target rutinan tuh. Seringnya nggak tentu kalo lagi baca. Kadang sekali duduk bisa selesai juga.. 😀

  13. akunovi said: Ai baca foolove karena yg ngelayout isinya aku, yaaa? Cantik, ya, jd enak dibaca 😀 *narsisgapadatempatnya*Udah ah pulang, hari ini eh hari ini dan kemarin memang aneh :p

    hwee… Pede betul… Ntar matanya tambah bengkak loh? *apa hubungannya? :Dyasudah, kita sudahi saja keanehan ini. Sampai jumpa di kopdar hari sabtu yaaa…

  14. akuai said: @ki-channggak….Sejujurnya aku udah ga punya supplier komik2 ki. Hoho.. Jadi di rumah cuma ada komik lama. Kalo baca komik jadinya yg versi online aja. Tapi bulan ini sama sekali nggak baca komik.Eh, kamu bikin laporan bulanan di mana sih? Blogdetik yaa? Pengen baca…

    Belum buat, aku ga banyak baca ampe habis. ada beberapa buku yang aku baca belum selesai. Itu bs masuk laporan bulanan jg ga Ai ?

  15. @ki-chanitu terserah kamu sebenernya, ki. Kalo aku awalnya masukin buku2 yg tuntas dibaca aja. Biar semangat juga utk menyelesaikan sebuah buku. Eh, tapi, aku ini tipe yg ga setia. Mudah pindah ke lain buku meski satu buku belum selesai dibaca. Jadi kadang aku masukin juga (kadang dipisah yg udah dibaca dan belum). Soalnya ada kesan yg ingin dishare juga n_n

  16. mylathief said: Aku nggak dpt libur tilawah 😀

    Yaa tentu saja… Haha.Kita lihat bagaimana bookaholic di bulan Agt. Atau jangan2 ga pengen buat karna ga ada yg dibaca. 😀

  17. mylathief said: Masak tasaro rumit, sih?

    hohoho.. Om iqbal orang kedua yg mempertanyakan hal ini. Kata temenku, bahasa tasaro itu puitis. Tapi kenapa yaa? Aku seringkali kesulitan baca novel2nya di bagian awal: Pitaloka, Di Serambi Mekkah, MLPH.. Entah dgn Galaksi Kinanthi. *ini buku antrian ke berapa yaa?!Atau ini memang tabiatku ketika baca novel. Kesan pertamanya harus benar2 menarik jika ingin berlanjut..

  18. jampang said: sama seperti bulan2 sebelumnya… gak ada buku yg dibaca sampai selesai…. xixixixixi

    yang dibaca tafsir al Quran dan buku2 fiqih setebal 3 inchi sih yaa pak.. *berusah positive thinking 😀

  19. akuai said: begitulah.. Ketika sudah bisa beli buku malah susah bacanya. 😀

    bener bgt ai..ud kebukti di DDU..klu nisa sepanjang agustus ini ud mbaca (mpe tamat) : #New Ketika Mas Gagah Pergi.. dan kembali.. , Salinah Bersamamu.klu yg blm tamat (Lagi2) Dalam Dekapan Ukhuwah, Ayahku (bukan)pembohong..

  20. liat buku tasaro sekarang jadi inget buku pertamanya yang kubaca.(aq lupa judulnya, yang ada sekawan2nya gitu. :P)jadi makin percaya, kalo belajar nulis itu proses…bisa makin bagus dan kuat karakter tulisan kita kalo diasah terus tiap hari.

Leave a reply to destipurnamasari Cancel reply