Inikah Rasanya… Susu Kedelai?

Tiba-tiba Diah memberiku susu kedelai. Ini jelas ada kaitannya dengan QN-ku. Aku nggak terlalu suka susu. Seringnya cuma minum susu dari satu merk aja. Itupun hanya yang rasa coklat. Tapi susu yang diberikan Diah malam tadi seolah menantangku untuk meminumnya. “Dicoba dulu, enak kok,” kata Diah meyakinkan.

Hwaaa… Gimana yaa?

Aku sejujurnya paling takut mencoba makanan atau minuman yang baru. Agak nggak siap aja dengan rasa yang nantinya akan ditinggalkan di lidah. Tapi ketika akhirnya aku memutuskan untuk meminum susu kedelai itu….

Ternyata aku emang nggak terlalu suka
Di lidah sih lumayan okelah. Rasanya agak mirip kacang hijau cuma agak pahit dikit. Yang paling aku nggak suka karena ia meninggalkan rasa yang, emm, apa yaa? aneh! Nggak bisa dideskripsikan sih. Tapi rasa itu nyatanya tertinggal cukup lama di ujung tenggorokan dan itu nggak enak..

Dan yang paling menyedihkan, aku dipaksa untuk menghabiskan susu itu. Huhu..

“Minumnya langsung yang banyak aja, jangan sedikit-sedikit,” kata teman yang lain. Heh? Yasudahlah, aku coba sedot yang banyak biar segera habis susunya.
Alhamdulillah.. akhirnya terbayar sudah rasa penasaranku pada susu yang satu ini. Tapi sepertinya nggak mau coba-coba lagi deh..

BTW, kalo susu yang rasa moka sih aku udah pernah nyoba dan suka-suka aja. meski tetep lebih suka yang rasa coklat. heheu..

Jazaakillah khairan katsiran, Diah, untuk hadiah susunya. Sesuatu banget deh!


***
di Balik 3 Jendela,
8 maret 2012 pk. 23.34 wib
..menyukai itu memang memutuskan. dan aku memutuskan untuk tidak menyukainya..

One response

Leave a reply to jaraway Cancel reply