Finally, i found Nemo ^o^

Apakah hari ini melelahkan? Hmm, mungkin secara fisik aku lelah. Buktinya jam 9 malam tadi udah bermanja2 dengan kasur tipis tapi cukup bisa melepas lelah dan membuatku tertidur ^_^ Fisik boleh lelah, tapi jiwaku cukup bahagia. Kenapa cukup? Karena yang berlebihan itu ga baik. Ga bisa terlalu bahagia juga siy selama saudara2ku di belahan bumi bagian depok sedang sibuk menyelesaikan sengketa pemira *berjuanglah, kawan!*

Hari ini hari pertama aku kembali menginjakkan kakiku di P. Pramuka, salah satu bagian dari Kepulauan Seribu. Tujuannya seperti tahun2 sebelumnya, praktikum lapangan matkul keanekaragaman hewan. Kelompok hewan yang akan diamati adalah ikan dan avertebrata laut juga burung pantai. Hari pertama biasanya dipake buat habituasi dengan laut, membiasakan praktikan betah dengan masker+snorkle-nya. Setengah hari berendam di dalam laut cukup lah. Nah, berhubung beberapa praktikan blum bawa alat coz minjemnya buat hari kedua, jadi alatku dipinjemin dulu ke praktikan. Resikonya yaa aku ga bisa sepenuhnya liat keadaan bawah laut. Gapapalah, beri kesempatan yang muda2 dulu untuk menikmatinya *haha, bangga banget yaa udah tua? :p* Lalu, saat lagi asyik2nya menikmati langit biru, tiba2 ada praktikan yang teriak, “ada yang mau liat nemo ga?” what?? Ikan badut itu kan salah satu targetku selama di sini. Maka, tak ku lewatkan kesempatan itu. Berhasil ngejarah alat praktikan yang lagi dipake trus meluncur ke lokasi. Ah, Subhanallah walhamdulillah.. Akhirnya bisa melihat secara langsung juga. Ikan badutnya lagi bermain di antara anemon gitu.

Iih, norak banget siy? Padahal kan anak biologi, angkatan tertua pula. Biarin deh. Kenyataannya moment snorkling di laut ini emang jarang banget ku dapet. Setahun cukuplah sekali pergi ke laut. Secara biayanya lumayan gede juga. Terhitung udah 3x aku ke laut dan ga nemu2 si nemo. Ceritanya bisa liat di agendaku (finding nemo @pramuka island). Dan aku merasa beruntung aja bisa dapet di tahun ini karena ga yakin tahun depan bisa ke laut lagi *ga jadi asisten=ga gratis, heheu..* Mungkin karena kurang nyaman juga kali yaa. Kalo disuruh milih ke pulau atau ke hutan, pasti aku akan ke hutan.

Selesai main2 di pantai depan basecamp, aku dan beberapa asisten menuju dermaga. Snorkling di sana cukup menantang coz harus berhadapan dengan padang bulu babi dan kedalaman 3-7 meter. Hoho.. Mungkin biasa bagi yang lain. Tapi dengan kemampuan renangku yang pas2an, dermaga jadi pilihan yang berisiko. Apalagi kalo ingat trappenku yang moody-an, maksudnya kadang bisa kadang engga gitu. Mungkin sedikit phobia dengan kedalaman laut. Jadi kalo masker bermasalah dikit or ada banyak air yang masuk ke snorkle-ku, maka kepanikan seketika muncul dan gagal trappen. Yuph, untuk mengambang dengan posisi tegak lurus bak anjing laut itu emang butuh emosi yang stabil. Dan sore tadi aku sukses trappen tanpa panik ^^v

Baiklah, sekian laporan akuai dari TN Kep. Seribu di hari pertama. Ga penting siy, tapi buat kalian yang pernah nyebur ke laut pasti bisa merasakan hal yang sama. Seru dan menyenangkan. Dan bertafakur ke alam bawah laut semakin membuktikan bahwa Allah Maha Besar. Dia-lah Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya, termasuk biota dalam laut yang beraneka ragam jenisnya. Mari bersyukur n_n