Aku akan mengingat tanggal itu
saat lelakiku menangis tersedu
untukku, untuk kami
“maafkan aku,” katanya
airmata membanjiri matanya yang sayu
dan saat itu aku berjanji (lagi)
aku takkan membiarkan airmatanya jatuh sia-sia
kukecup keningnya lembut
“aku bersyukur terlahir sebagai anakmu,” bisikku
***
kamar imaji,
31 jan 12 pk. 02.22 wib
laa hawla wa laa quwwata illa billah