book-a-lova | September ’11

Dari September hingga September. Aku ingat, pertama kali membuat book-a-lova itu di bulan September 2010. Tak terasa setahun sudah aku membuat jurnal bulanan ini. Selama setahun itu, ada banyak hal yang kupelajari tentang kegiatan membacaku. Mulai dari cara bacaku yang “tak setia” pada satu buku hingga kebiasaanku kala membaca novel.

Sepertinya semua jauh lebih baik dibanding dulu. Apalagi ketika membuat targetan buku yang dibaca melalui reading challenge di Goodreads. Meski jumlahnya nggak banyak (dibanding teman2 GR yang lain), tapi sepertinya memang itu angka yang pas untuk kuraih. 51 buku dalam setahun. Berarti sekitar 4-5 buku dalam sebulan. Maka, ketika bulan ini tak dapat mencapai target lebih dari 5 buku, seperti bulan sebelumnya, setidaknya aku masih mencapai target baca sesuai reading challenge itu.

…dan sesungguhnya dua paragraf di atas hanyalah alasan yang dibuat-buat untuk memaklumi diri sendiri yang masih juga moody-an dalam membaca. Hehew…

Bulan ini penuh sesuatu. Halah.. di bulan ini ada banyak fakta-fakta mengejutkan, langkah-langkah yang harus diambil, impian-impian yang ingin diraih. Ada banyak kerjaan, pikiran, jadwal mengajar yang cukup padat, lomba2 yang ingin diikuti. Ah, ya. Termasuk lomba yang melibatkanku sebagai penyelenggaranya. Ada banyak warna-warni di bulan September. Ada cinta, luka, harapan, kekecewaan, perjuangan, dan ke-lebay-an dalam menuliskan hal ini. Wkwk.. intinya, aku bukan kembali membuat daftar pembenaran atas kegiatan membacaku yang buruk di bulan ini. Hanya, ada satu pelajaran yang harus kuperbaiki. Kalo baca, nggak boleh tergantung mood lagi. mau pikiran kusut, hati cenatcenut, baca yaa baca! *Ya Allah, kuatkan Ai, yaa Allah.. ^^

Baiklah, tak perlu berlama-lama.. Berikut daftar buku yang kubaca di bulan September:

  1. Six Years in Waiting – Peggy Orenstein: Iya, ini buku tentang penantian seorang wanita. Tapi bukan menanti kehadiran jodohnya. Buku ini bercerita tentang penantian seorang wanita untuk mendapatkan anak. Dari judulnya udah spoiler. Tapi nggak rugi kalo mau baca buku ini. Nggak sampe bikin aku nangis2 ketika membacanya. Tapi ada paradigma, pengetahuan, dan hal2 menarik yang kudapatkan. Aku udah buat review lengkapnya di sini. Dibaca yaa! hehe..
  2. Ikhtiar Cinta – H. Amru Harahap, Lc.: Tak ada penantian dalam istilah perjodohan. Jika ingin mendapatkan jodoh yang ideal, maka harus ada ikhtiar atau usaha untuk menggapainya. Tak ada alasan seorang wanita untuk menunggu. Pun tak ada alasan bagi seorang pria untuk menunda. Buku ini mengajak kita untuk mengetahui bagaimana upaya seseorang dalam menjemput jodohnya. Ya, menjemputnya! *uhuk!
  3. Rumah Air – Lucky Andrean Sanusi dkk.: Awalnya aku beli buku ini karena mau ikut lomba sinopsis buku kumpulan cerpen dan puisi ini. Agak ragu juga waktu mau beli. Bagus ga yaa? Tapi ternyata, meski diterbitkan secara indie, tak berarti memandang sebelah mata buku antologi Rumah Air karya para penulis dalam grup Taman Sastra ini. Jujur, buku ini keren! ^^b
  4. Perempuan Dan Daun – Kirana Kejora: “Perempuan bisa selembut sutra, sesejuk daun, sebening embun, sekuat eidelweis dengan cintanya.” Begitulah sang penulis menggambarkan tentang sosok seorang perempuan. Buku kumpulan cerpen plus puisi ini tak hanya menyampaikan luka cinta perempuan, tetapi juga bagaimana ia bisa kuat menghadapi kenyataan. Oya, buku ini hadiah lomba QN Tobie yang dulu itu. Baru dibaca karena baru tertarik untuk baca. Pengen bikin puisi ceritanya. Hoho.. Tapi lumayan, selesai baca buku ini jadi bisa bikin puisi yang diadaptasi dari salah satu puisinya. Review lengkapnya di sini yaa.
  5. Komik 5 cm – Is Yuniarto: Kualitas gambarnya lumayan oke, panelnya besar2, jadi nggak capek bacanya. Karakter masing2 tokoh juga tergambar dengan baik. Eh, aku menyelesaikan komik ini hanya dalam waktu setengah jam kayaknya. Nah, karena terlalu cepat itu, maka feel motivasinya kurang dapet. kalo kata Rifi sih, komik ini cocok dibaca buat nostalgia setelah baca novelnya.

Udah, itu aja. Haha.. dikit kaaan? ^^v

Beberapa buku, seperti Catatan Pernikahan-nya HTR dan Keep Smile for Mom (aduh, lupa, pengarangnya siapa yaa? Pokoknya terbitan Mizan) hanya dibaca sekilas dan belum tuntas. Bukavu juga belum semuanya dibaca. Kalo melihat aktvitas baca buku yang lain rasanya iri. Tapi kok aku masih sulit terpacu yaa? Hadeuuh, gimana ini? Ayo ayo siapa yang mau kasih tips biar aku rajin membaca??

***
di Balik 3 Jendela,
6 Oktober 2011 pk. 06.14 wib
Setidaknya bulan Oktober minimal sudah bisa melaporkan 5 buku,eh, komik ding!

48 responses

  1. rifzahra said: Iya bener kan ay…kurang dpt motivasinya klo qt ga baca novel 5 cm-nya duluan…Komiknya cukuplah sbg nostalgia…btw, sama…aku jg baca palingan setengah jam :p

    iyaa… tapi trus ga minat baca ulang. beda sama komik2 serial cantik. hehe.. :p

  2. titintitan said: bulan ini baru beli 1 buku.. daaan belum di baca,setelah berasa rehat setahun :((*cuma bebacaan novel2 doang

    aku juga masih punya buku yang dibeli 3 tahun yang lalu dan belum dibaca :Pbagus itu masih sempat baca novel. aku masih harus berjuang kalo mau menghabiskan satu novel. hehe..

  3. chifururu said: Koq ga baca buku kuliahku sih Ai? Penting banget loh buat menghadapi zaman globalisasi ini… ^_^

    hah? bukunya anak tekkim? oh, tidak! saya ga terlalu suka kimia, apalagi fisika. kalo ga “dipaksa” ngajar juga mungkin biologi akan menguap dari ingatan saya. haha…

  4. topenkkeren said: Wah, gak ada yang kenal. ;d

    rata2 buku lama. nggak terpaku sama buku2 baru soalnya. eh, tapi Rumah Air itu buku baru loh. cuma emang diterbitkan secara indie.. komik 5 cm juga baru. harusnya mah tau nih..

  5. malambulanbiru said: hah?aku malah sekarang lagi bingung, ga punya stok bacaan lagi buat dibaca di bulan Oktober. hahaha. :p

    bukumu dah pada abis, Des? weew, mantabh 😉

  6. malambulanbiru said: hah?aku malah sekarang lagi bingung, ga punya stok bacaan lagi buat dibaca di bulan Oktober. hahaha. :p

    weleh.. mba des hebat!!aku malah udah pinjam 3 novel. di rumah juga masih ada beberapa novel yg belum dibaca. tapi sedang meyakinkan diri utk bisa segera melahapnya.

  7. pianochenk said: waduh..aku punya penyakit gak bisa fokus ma bukuuu..gimana caranya biar fokus baca siy?

    nah, ini yang kusebut tipe yang “tak setia” mba pi. aku juga gitu kok. sering loncat ke buku yang satu dan lainnya.. gapapa juga sih. asal diselesaikan bacanya. hehe..

  8. akunovi said: Bukavu belon kelar juga :Paku mau bikin list bacaan agustus-september, tapi masih duduk manis di draft 😀

    hwehehe.. iya mba, udah kecantol buku yang lain jadinya bukavu diskip dulu :Pdraft orang lain atau diri sendiri? 😀

  9. malambulanbiru said: Iya, aku udah ga punya buku bacaan baru. 🙂

    kalo aku biasanya akan main ke kosan/rumah temen.. intip rak bukunya, trus bawa pulang buku2 yang ingin kupinjam.atau janjian ketemuan sama temen sambil bawa buku buat dibarter..atau nongkrong di toko buku, baca di sana 😀

  10. fightforfreedom said: 5 buku sebulan udah kategori rajin banget itu :)Sebab itu bukan termasuk buku-buku teknis, khan?

    apa karena yang jadi acuan saya itu orang2 yang gila baca yaa Pak? jadi merasa 5 buku sebulan ini masih dikit. apalagi kalo ngeliat daftar buku yang waiting list.. waduh!

  11. nanazh said: ikhtiar cinta…buku yang patut dibaca niiiih*loh?

    hohoho… sila sila nas..di dalamnya ada beberapa kisah sahabat dan orang2 terdahulu tentang bagaimana mereka menjemput jodohnya. tapi sering diulang2 euy.tapi buku ini lumayan memberikan kesadaran tentang mengapa kita perlu mendapatkan jodoh yang ideal dan usaha apa saja yang perlu kita lakukan ^^b

  12. berry89 said: hehe, komik apa oktober ini?

    komik2 lama, hay.. serial cantik. hihi..3 diantaranya karangan Chie Ito. aku suka cerita yang dia buat..dulu pernah koleksi, eh, ilang. tinggal satu komik. akhirnya senin lalu ngubek2 tobuk bekas dekat kampus dan menemukannya. 😀

  13. Uaa.. Serial Cantik Chie Ito.. Kayaknya dulu aku juga punya komikus SC fave, tapi lupa namanya sapa. Bagus yang Rabbit apa ya, cuma 4 seri tapi romantis. Romantisnya ga cengeng, tapi baguus banget. :))

  14. senin lalu itu waktu lagi berburu komik, aku melihat banyak nama2 pengarang. Yu Asagiri, Mito Orihara, Kanae Ono, Yoko Shoji, dll.. wah, ternyata dipikir2 udah banyak juga komik yang kubaca. hoho…kualitas gambar Chie Ito sebenernya bagus, tapi nggak terlalu cantik. gimana yaa? pokoknya kalo dibandingin sama gambarnya Yu Asagiri atau CLAMP kalah jauh lah. Tapi Chie Ito amat memperhatikan detil. Aku bahkan baru menangkap sebuah panel yang penting, yang cukup mewakili perasaan si tokoh, setelah membaca ulang komiknya.oya, Chie Ito juga sering menyelipkan puisi2 yang dia buat di halaman komiknya. aku suka, puisinya bagus.. hoho..salah satu puisinya pernah kutulis di sini.

  15. …mungkin bagi yang ga suka baca komik akan berpikir, apa manfaatnya sih baca komik? tapi kalo aku sih masih menemukan pesan2 dalam sebagian besar komik yang kubaca. aku jadi ingat, pertama kali kenal istilah bulimia itu dari komik ^^…*laaah, malah bahas komik ^^a

  16. Aku juga lupa.Eh, aku juga ‘kenal’ Yu Asagiri, dll. Aku suka baca serial cantik, tapi yang terbitan jaman dulu. Tapi banyak temen2 perempuanku pada ‘ngrendahin’ serial cantik. Katanya ceritanya cengeng. :)) Padahal dari segi cerita dan gambar kan bagus.

  17. Aku juga akrabnya sama komik2 lama. Kalo penulis baru aku udah ga tau. Iya, porsi roman di serial cantik emang lumayan besar, tapi kalo penulisnya keren, dia bakal menyisipkan pesan di sana.Dulu aku bisa dapet akses baca komik pas sma. Sekarang udah jarang temenku yg baca. Kalo pinjam di rental mahal euy.

  18. akuai said: hwehehe.. iya mba, udah kecantol buku yang lain jadinya bukavu diskip dulu :Pdraft orang lain atau diri sendiri? 😀

    draft orang lain, donk :p eh sendiri 😀

Leave a reply to akuai Cancel reply