(terde) Gradasi

Agak takjub awalnya. Pesta Buku Jakarta (PBJ) ini kan bukfer yang tergolong umum, tak seperti Islamic Book Fair yang utamanya memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan belanja buku masyarakat muslim. Maka, ketika melihat Gradasi tampil sebagai musik pembuka acara bedah buku Sepatu Dahlan yang diadakan Noura Books di PBJ sore kemarin, aku hanya bisa berujar dalam hati, “Wah!”

Tak ada kesan ikhwan yang melekat dalam penampilan mereka.
Malah lebih mirip gayanya Penta Boyz yah..

Tentunya tak terdengar pula lagu Anugerah Yang Indah atau Bioritmik yang menjadi favoritku. Saat itu mereka menyanyikan lagu Sirih Kuning dengan gaya acapella yang khas. Baiklah, sampai di sini aku bisa terima *padahal dalam hati pengen dengerin lagu nasyid yang biasa kudengar dibawakan secara live oleh mereka, heheu*

Lepas sholat maghrib, aku kembali ke panggung utama. Dari luar koridor panggung utama sudah terdengar suara mereka membahana, menyanyikan lagu Indonesia Idol yang dinyanyikan Joy *apa deh lupa judulnya, Semua Karena Cinta yaa? #asal * Oh.. lagu umum lagi. Iya, iya, gapapa. Ini kan emang bukan acara pensil, Ay. Aku masih membatin.

Selesai menyanyikan lagu tersebut, sang MC sedikit memperkenalkan tim ini sebagai Gradasi Acapella. Oooooooh……. kali ini oh-nya lebih panjang. Aku jadi teringat bagaimana Tasiru dulu sempat dicibir karena masuk nominasi Indonesia Mencari Bakat. Pasalnya, mereka bukan dianggap sebagai grup nasyid, tapi grup acapella. Lagi-lagi wajarlaaaah… IMB gitu loh. Beda kalo mereka ada di acara Festival Seni Nasyid yang pernah ditayangkan di Indosiar beberapa tahun lalu. Begitu kah?

Getar Suara Dakwah dalam Seni Islam, begitu kepanjangan Gradasi, kemudian membawakan dua lagu lain. I’m Yours-nya Jason Mraz dan Inikah Cinta-nya M.E. *lah, si Ai tau juga, eheheu #gaul * Sampai di sini, aku kecewa. Aduh, malu dong sama kepanjangan nama grup kalian, Abang-Abang… Apalagi saat salah satu di antara mereka mengajak audiens yang hadir untuk berjoget bersama. Hweee…

Jangan-jangan aku dikira ngefans juga nih waktu foto2 mereka di panggung, haha.

Ya udahlah.. Akupun mungkin juga sama aja. Mencoba men-generalkan bahasa tulisan agar bisa diterima masyarakat yang lebih luas. Yang lain juga begitu. Seolah embel2 islami terasa berat disandang (atau kurang populis?).Maka, mungkin, seperti itu pulalah Gradasi dengan penampilan dan lagu yang dibawakannya kemarin. Entahlah. Sudah lama nggak dengar kabar mereka juga sih.

Hanya… Diri ini masih berharap mereka tetap menjadi grup nasyid yang membawakan nafas-nafas islam dalam setiap lagu yang dibawakannya. Dan kalo bisa sih yaa kalopun mau nyanyi lagu yang umum, liriknya yang agak meaning dikit gitu lah. *Banyak maunya nih Ai

31 responses

  1. lovusa said: Paham, paham, Ai πŸ™‚

    terima kasih telah memahamiku, mba. Aku tapi gak bisa kasih balasan apa2 selain senyum manisku ini ^__^ #mencobagombal πŸ˜›

  2. azizrizki said: ini orangnya sama yang nyanyi kupinang engkau dengan al qur’an?atw gradasi versi lain mgknhehe

    iyaa ki. gradasi yang nasyid kok. padahal lagu2nya dia bagus2 deh.

  3. j4uharry said: ohoho, jadi inget lomba nasyid dulu. yang jadi jurinya Ada vokalis gradasi jugahari ini ada tendangan si madun di istora

    lomba nasyid di mana itu? yaaah… moga kita tetap istiqomah deh.

Leave a reply to akuai Cancel reply